PENYIMPANGAN PANCASILA MASA KINI
Di
jaman yang penuh dengan persaingan ini makna Pancasila seolah-olah terlupakan
oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal sejarah perumusannya melalui
proses yang sangat panjang oleh para pendiri negara ini. Pengorbanan tersebut
akan sia-sia apabila kita tidak menjalankan amanat para pendiri negara yaitu
pancasila yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4.
Pancasila yang kita ketahui merupakan jiwa,
kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Disamping itu juga telah
dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahawa Pancasila merupakan sumber kekuatan
bagi perjuangan karena menjadikan bangsa Indonesia bersatu. Pancasila dijadikan
ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah . dan juga,sebagai dasar Negara,
Pancasila juga sering di sebut sebagai way of
life,weltanschuuang , wereldbeschouwing , wereld en levens beschouwing ,
pandangan dunia,pandangan hidup ,dan petunjuk hidup. Dalam hal ini Pancasila
dipergunakan sebagai petunjuk hidup dan harus di amalkan dalam kehidupan
sehari-hari
Seiring dengan perkembangan zaman
dan teknologi dalam peradaban umat manusia eksistensi pancasila sebagai dasar filsafat
Negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi
sesuai dengan kepentingan penguasa. Pancasila tidak lagi digunakan sebagai
pedoman hidup bangsa. Sedikit demi sedikit mulai muncul adanya indikasi
degradasi nilai-nilai luhur pancasila. Penyimpangan terhadap nilai-nilai
pancasila mulai marak terjadi dimasyarakat. Hal ini tentu dapat berakibat
sangat fatal terhadap bangsa ini. Yang jika tidak segera ditangani dapat
melemahkan peranan ideology serta yang lebih serius dapat mengancam persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah lama dibina dan dipelihara sejak dulu.
Berdasarkan pengamatan terhadap kehidupan masyarakat,mulai nampak
berbagai peistiwa yang mencerminkan penyimpangan-penyimpangan terhadap nilai
luhur pancasila. Pancasila sebagai falsafah Negara Reublik Indonesia idealnya
menjadi acuan tingkah laku warga Negara dalam penyelengaraan Negara. Berikut
adalah beberapa penyimpangan yang sering dilakukan masyarakat Indonesia masa
kini:
PENYIMPANGAN SILA PERTAMA
Banyaknya generasi muda yang saat
ini telah berprilaku tidak sesuai dengan butir-butir pancasila. Sebagai contoh
yaitu sekarang ini banyak generasi muda yang tidak bertaqwa kepada Tuhan YME.
Kita lihat saja, sekarang ini banyak pemuda-pemudi muslim yang tidak memegang
teguh agamanya sesuai syariah Islam. Contohnya banyak pemuda-pemudi yang
sekarang ini menjalin cinta kasih dengan pasangan yang bukan muhrimnya, dan
tidak jarang hal tersebut sampai kepada prilaku yang sangat memalukan yaitu
berhubungan sek bebas dengan pasangan yang bukan muhrimnya. Tanpa disadari
sekarang ini moral para pemuda bangsa indonesia juga dijajah melalui beredarnya
vidio-vidio porno diinternet yang dapat diakses dengan mudah sehingga banyak
diantara pemuda Indonesia yang melihat dan bahkan menirukan aksi dari video
porno tersebut. Selain itu,model-model pakaian para generasi muda saat ini
kebanyakan telah meniru bangsa barat yang dikenal modis dan trend masa kini.
Mereka lebih bangga mengenakan
pakaian-pakaian tersebut dari pada pakaian asli budaya Indonesia. Padahal belum
tentu model pakaian itu cocok dikenakan di indonesia. Model pakaian tersebut
nampak jelas terutama pada model pakaian cewek yang terlalu terbuka sehingga
menimbulkan gairah lawan jenisnya dan mengakibatkan sekarang ini tidak jarang
kita temui kasus pemerkosaan di Indonesia ini. Selain masalah penampilan,
sekarang ini masalah akhlak pemuda di negara Indonesia juga kian memburuk.
Mereka mengatasi masalah-masalah
tersebut cenderung dengan jalan pintas. Seperti minum miunuman keras,
menggunakn narkoba, pergi ke tempat-tempat hiburan malam dan bahkan sampai ada
yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Sungguh ini merupakan kerusakan
moral dari jati diri bangsa yang begitu fatal.
PENYIMPANGAN SILA KEDUA
Sekarang ini banyak diantara pemuda
indonesia yang tidak memanusiakan manusia lain sebagai mana mestinya. Maksutnya
yaitu mereka tidak menganggap manusia berhakekat sebagai manusia yang mempunyai
hak dan kewajiban yang harus dihargai seperti dirinya. Segai contoh yaitu sekarang
ini banyak kasus-kasus perkelahian antar pelajar yang disertai daengan
penyiksaan salah satu pihak yang kalah. Mereka menjadikan pihak yang kalah itu
sebagai bulan-bulanan dan dianggap sebagai boneka yang dapat dimainkan dan
mereka siksa.
Kasus lain yaitu adanya “playboy” dikalangan remaja Indonesia. Mereka menganggap wanita sebagai mainan yang dapat di pergunakan sesuka hati untuk memuaskan nafsu birahinya dan apabila telah bosan meraka buang sesuka hati tanpa menghargai wanita sebagai manusia yang punya hati dan persaan. Dalam fakta lain yang terjadi dan lebih parah yaitu adanya pemerkosaan yang dilakuakan oleh para remaja Indonesia. Mereka memperlakukan orang yang ia perkosa seperti mainan pemuas nafsu birahi tanpa mereka anggap sebagai manusia yang mempunyai hak, dan perasaan sama seperti dirinya.
Kasus lain yaitu adanya “playboy” dikalangan remaja Indonesia. Mereka menganggap wanita sebagai mainan yang dapat di pergunakan sesuka hati untuk memuaskan nafsu birahinya dan apabila telah bosan meraka buang sesuka hati tanpa menghargai wanita sebagai manusia yang punya hati dan persaan. Dalam fakta lain yang terjadi dan lebih parah yaitu adanya pemerkosaan yang dilakuakan oleh para remaja Indonesia. Mereka memperlakukan orang yang ia perkosa seperti mainan pemuas nafsu birahi tanpa mereka anggap sebagai manusia yang mempunyai hak, dan perasaan sama seperti dirinya.
PENYIMPANGAN SILA KETIGA
Memudarnya rasa persatuan dan
kesatuan yang terjadi pada generasi penerus bangsa Indonesia saat ini. Hal
tersebut dapat kita lihat dari kasus-kasus bentrok antar pelajar atau
mahasiswa, bentrok antar seporter sepakbola, bentrok antar genk, dan lain
sebagainya. Dari kasus diatas dapat kita ketahui bahwa rasa persatuan kita
sebagai warga negara indonesia sudah mulai luntur dan mudah dipengaruhi atau
diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Keadaan seperti
inilah yang menjadi bibit-bibit terjadinya konflik yang lebih besar seperti
konflik antar agama, ras, maupun suku.
PENYIMPANGAN SILA KEEMPAT
Lemahnya Kepemimpinan yang
demokratis. Maksutnya pemimpin di negara kita ini harus bersifat demokratis
baik dalam hal pemilihannya maupun ketika telah membuat keputusan/kebijakan
umum yang terkait dengan masyarakat karena kekuasaan tertinggi di negara kita
ini sebenarnya berada di tangan rakyat, dan para pemimpin hanya sebagai
wakil/pelayan bagi rakyat untuk mengatur dan mengambil kebijakan dalam negara
demi tercapainya kemakmuran bersama. Sekarang ini fenomena-fenomena pemimpin
yang tidak demokratis sudah banyak terjadi pada generasi muda saat ini, dan
apabila hal itu dibiarka saja berlanjut maka kelak ketika mereka menjadi
pemimpin bangsa ini, mereka akan bertindak seperti apa yang mereka biasakan
sejak dini.
PENYIMPANGAN SILA KELIMA
Selanjutnya mengenai keadilan,
banyak fakta-fakta mengenai ketidak adilan yang di lakukan oleh generasi muda
bangsa Inonesia saat ini. Tidak perlu jauh-jauh, saat ini dapat kita lihat pada
kelompok belajar kita saja sebagai faktanya. Dalam kelompok belajar PPKN
misalnya, tugas PPKN membuat makalah secara kelompok ketidak adilan selalu kita
rasakan. Hal tersebut karena sebenarnya yang mengerjakan tugas kelompok dari 8
anggota kelompok, hanya 3 orang saja dan yang lainnya tinggal nitip nama.
Padahal ia menginginkan mendapatkan nilai yang sama. Sungguh ini adalah contoh
kecil yang berada pada kehidupan para pelajar sehari-hari. Jika hal ini terus
berlanjut dapat kia lihat kelak mereka akan seperti para anggota DPR yang
ketika sidang mereka ada yang tidur, bertelfon, dan bahkan ada yang menonton
fideo porno. Padahal mereka menginginkan upah/gaji yang sama dengan anggota
yang melaksanakan musyawarah dengan baik. Sebenarnya hal ini terjadi pada
mulanya dimulai dari kasus-kasus kecil seperti diatas yang kemuadian berlanjut
karena kebiasaan sampai mereka bekerja pada nantinya.
Dari uraian kasus dan fakta diatas,
dapat kita ambil kesimpulan bahwa jati Diri Bangsa Indonesia saat ini sedang
mengelami krisis. Hal itu dapat kita lihat dari Ideologi Pancasila sebagai
salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang merupakan landasan dalam bertindak
dan berperilaku sebagai masyarakat Indonesia, sudah tidak dilaksanakan dengan
baik oleh masyarakat Indonesia sebagai kepribadiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar