Selasa, 29 Oktober 2013

Makalah Psikologi Pendidikan


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Tingkah laku yang dimaksud adalah,tingkah laku dalam arti yang luas yang mencakup tingkah laku motoris,kognitif,afektip,konatif,juga mencakup tingkah laku yang disadari maupun tidak disadari.
            Tingkah laku yang dipelajari ialah,tingkah laku yang tidak bisa di pisahkan dari situasi dimana individu itu berinteraksi. Ada bermacam-macam karakteristik yang banyak pengaruhnya dalam proses belajar.
            Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan terus menerus sepanjang hidup individu yang bersangkutan .Perkebangan ini merupakan perpaduan antara tenaga-tenaga asli dari dalam diri individu itu tenaga dari luar (lingkungan). Dari kedua tenaga yang disebutkan tadi terdapat dua kemungkinan yang akan terjadi pada individu,kedua teaga tersebut dapat menjadikan individu itu berkembang dengan lancer tanpa gangguan yang disebut dengan perkembangan positif,atau berkembang dengan penuh gangguan dan disebut dengan perkembangan negative.
            Pada diri manusia,baik anak-anak maupun orang dewasa terdapat gejala-gejala kejiwaan hal ini tentu saja erat kaitannya dengan psikoogi. Dalam gejala kejiwaan terdapat sensasi dan persepsi,yang pada keduanya terdapat perbedaan. Tiap anak mempunyai kelebihan atau kekuatan-kekuatan tertentu dan juga tentu saja kekurangan atau kelemahan. Hal ini tentu perlu digali agar perwujudan diri dan semua bakan tan kemampuan pada anak dapat dikembangkan. Orang tua dan guru dapat membantu anak dalam memenuhi kebutuhannya akan perwujudan diri. Pengembangan pribadi anak akan dapat diperoleh melalui proses belajar dimana proses beajar ini akan dapat meningkatkan kepribadian dan berupaya untuk memperoleh hal-hal yang baru dapat memperbaiki dan menngkatkan kontradiksi-kontradiksi dalam hidup.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian dari psikologi pendidikan itu sendiri?
2.Apa arti penting psikologi pendidikan?
3.Apa tujuan dari psikologi pendidikan?
4.Apa kegunaan dari psikologi pendidikan?



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
            Psikologi pendidikan Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Dari dua definisi ini maka jelas fokus dari psikologi pendidikan adalah proses belajar mengajar.
            Dariyanto SS,Kamus Bahasa Indonesia (1997). Pengajaran adalah proses ,perbuatan,cara mengajar atau mengajarkan prihal mengajar,segala sesuatu mengenai mengajar,peringatan ( tentang pengalaman,peristiwa yang dialami atau dilihatnya ). Pengajaran adalah  kegiatan yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pengajaran juga diartikan sebagai interaksi belajar dan mengajar. Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi anatara guru dan siswa.
            Pendidikan sebaga suatu proses tingkah laku,tidak akan mungkin dapat dilepaskan dari psikologi. Karena dalam pendidikan berhubungan erat dengan manusia. Jika kita membicarakan tentang manusia maka akan banyak ilmu pengetahuan yang muncul berkaitan dengan eksistensi manusia.


B.Arti Penting Psikologi Pendidikan

Ada beberapa hal penting yang perlu penyususn kemukakan mengenai kajian psikologi pendidikan, antara lain :
1.   Psikologi pendidikan adalah pengetahuan kependidikan yang didsarkan atas hasil-hasil           temuan riset psikologi.
2  Hasil-hasil temuan riset psikologis tersebut kemudian dirumuskan sedemikian rupa       hingga menjadi konsep-konsep, teori-teori dan metode-metode serta strategi-strategi yang utuh.
 3.   Konsep, teori, metode dan strategi tersebut kemudian disistematiskan sedemikian rupa hingga menjadi ”repertoire of reseources”, yakni rangkaian sumber yang berisi pendekatan yang dapat dipilih dan digunakan untuk praktik-praktik kependidikan khususnya dalam proses belajar mengajar.
                Dengan demikian dapat dipastikan bahwa pendekatan psikologi pendidikan adalah pendekatan ilmiah (scientific approach). Manfaat psikologi pendidikan ialah untuk membantu para guru dan para calon guru dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai kependidikan dan prosesnya. Secara umum psikologi pendidikan merupakan alat bantu yang penting bagi para penyelanggara pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

C.Tujuan Psikologi Pendidikan
1.      Memahami perbedaan siswa
Setiap individu dilahirkan dengan membawa potensi yang berbeda beda,tidak ada yang sma antara siswa satu dengan siwa yang lainnya. Oleh karena itu,seorang guru harus memahami keberagaman antara siswa satu dengan siswa yang lainnya,muai dari perbedaan tingkat pertumbuhannya,tugas perkembangannya sampai pada masing masing potensi yang dimiliki oleh anak. Dengan pemahaman guru yang baik terhadap siswanya,maka bisa menciptakan hasil pembelajaran yang efektif dan efisien serta mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif
2.      Untuk memilih strategi dan metode pembelajaran
Sebagai seorang seorang pendidik dala memilih strategi dan metode pembelajara harus menyelesaikan dengan tugas perkembangan dan karakteristik masing masing peserta didiknya. Hal ini bisa didapatkan oleh seorang guru melalui mempelajari psikologi manusia. Jika metode dan model pendidikan sudah bisa menyesuakan dengan kondisi pesert didik,maka proses pembelajaran bisa berjalan denganmaksimal.
3.      Untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif di dalam kelas
Kemampuan guru daam menciptakan iklim dan kondisi pembelajaran yang kondusif mampu membantu proses pembelajaran berjalan secara efektif. Seorang pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar mengajar. Pendekatan yang berbeda menyesuaikan karakteristik siswa dalam mengajar untuk menghsilkan proses belajar mengajar yang lebih baik.
4.      Memberikan bimbingan kepada siswa
Selain berperan sebagai pengajar dalam kelas,seorang guru juga diharapkan bisa menjadi seorang pembimbing yang mampu membeikan bimbingan kepada pesera didiknya. Terutama ketika peserta didik mendapatkan permasalahan akademik.
5.      Mengevaluasi hasil pembelajaran
Tugas utama guru/pendidik adalah mengajar dalam kelas dan melakukan evaluasi dari hasil pengajaran yang sudah dilakukan.


D.KEGUNAAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Secara etimologis, psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. Dilihat dari arti kata tersebut seolah-olah psikologi merupakan ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Jika kita mengacu pada salah satu syarat ilmu yakni adanya obyek yang dipelajari, maka tidaklah tepat jika kita mengartikan psikologi sebagai ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa, karena jiwa merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak bisa diamati secara langsung.
Berkenaan dengan obyek psikologi ini, maka yang paling mungkin untuk diamati dan dikaji adalah manifestasi dari jiwa itu sendiri yakni dalam bentuk perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan demikian, psikologi kiranya dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Psikologi terbagi ke dalam dua bagian yaitu psikologi umum (general phsychology) yang mengkaji perilaku pada umumnya dan psikologi khusus yang mengkaji perilaku individu dalam situasi khusus, diantaranya :
* Psikologi Perkembangan; mengkaji perilaku individu yang berada dalam proses perkembangan mulai dari masa konsepsi sampai dengan akhir hayat.
* Psikologi Kepribadian; mengkaji perilaku individu khusus dilihat dari aspek – aspek kepribadiannya.
* Psikologi Klinis; mengkaji perilaku individu untuk keperluan penyembuhan (klinis)
* Psikologi Abnormal; mengkaji perilaku individu yang tergolong abnormal.
* Psikologi Industri; mengkaji perilaku individu dalam kaitannya dengan dunia industri.
* Psikologi Pendidikan; mengkaji perilaku individu dalam situasi pendidikan
6
Disamping jenis – jenis psikologi yang disebutkan di atas, masih terdapat berbagai jenis psikologi lainnya, bahkan sangat mungkin ke depannya akan semakin terus berkembang, sejalan dengan perkembangan kehidupan yang semakin dinamis dan kompleks.
Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena didalamnya telah memiliki kriteria persyaratan suatu ilmu, yakni :
1.      Ontologis; obyek dari psikologi pendidikan adalah perilaku-perilaku individu yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan, seperti peserta didik, pendidik, administrator, orang tua peserta didik dan masyarakat pendidikan.
2.      Epistemologis; teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan dalil – dalil psikologi pendidikan dihasilkan berdasarkan upaya sistematis melalui berbagai studi longitudinal maupun studi cross sectional, baik secara pendekatan kualitatif maupun pendekatan kuantitatif.
3.      Aksiologis; manfaat dari psikologi pendidikan terutama sekali berkenaan dengan pencapaian efisiensi dan efektivitas proses pendidikan.
Dengan demikian, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu cabang psikologi yang secara khusus mengkaji perilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan tujuan untuk menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori-teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu, dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan.
Guru dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing, pendidik dan pelatih bagi para peserta didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya,–terutama perilaku peserta didik dengan segala aspeknya–, sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya secara efektif, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.


Di sinilah arti penting Psikologi Pendidikan bagi guru. Penguasaan guru tentang psikologi pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru, yakni kompetensi pedagogik.
Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui pertimbangan – pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat :
1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru akan dapat lebih tepat dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran. Misalnya, dengan berusaha mengaplikasikan pemikiran Bloom tentang taksonomi perilaku individu dan mengaitkannya dengan teori-teori perkembangan individu.
2. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.
Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru dapat menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami siswanya.
3. Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling.
Tugas dan peran guru, di samping melaksanakan pembelajaran, juga diharapkan dapat membimbing para siswanya. Dengan memahami psikologi pendidikan, tentunya diharapkan guru dapat memberikan bantuan psikologis secara tepat dan benar, melalui proses hubungan interpersonal yang penuh kehangatan dan keakraban.
4. Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.Memfasilitasi artinya berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa, seperti bakat, kecerdasan dan minat. Sedangkan memotivasi dapat diartikan berupaya memberikan dorongan kepada siswa untuk melakukan perbuatan tertentu, khususnya perbuatan belajar. Tanpa pemahaman psikologi pendidikan yang memadai, tampaknya guru akan mengalami kesulitan untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator maupun motivator belajar siswanya.
                                                                                 8

5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif.
Efektivitas pembelajaran membutuhkan adanya iklim belajar yang kondusif. Guru dengan pemahaman psikologi pendidikan yang memadai memungkinkan untuk dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan.
6, Berinteraksi secara tepat dengan siswanya.
Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan memungkinkan untuk terwujudnya interaksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan siswanya.
7. Menilai hasil pembelajaran yang adil.
Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat mambantu guru dalam mengembangkan penilaian pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis penilaian, pemenuhan prinsip-prinsip penilaian maupun menentukan hasil-hasil penilaian


BAB III
                                                        PENUTUP
       A.    Kesimpulan
 Pendidikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku, sekaligus juga proses interaksi antara peserta didik dan pendidik dalam suatu lingkungan tertentu. Senantiasa tidak bisa dipisahkan dari psikologi. Karena memang obyek dari pendidikan itu sendiri adalah individu manusia yang memiliki perilaku, karakteristik dan kemampuan yang berbeda satu sama lain. Di sinilah peran penting psikologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, wajib bagi suatu lembaga yang mencetak kader-kader pendidik/guru untuk memberikan ilmu pengetahuan psikologi kepada mereka calon pendidi tersebut.


        B.     Saran
Adapun untuk para pendidik/guru sudah selayaknya menguasai ilmu psikologi ini, agar dalam proses belajar mengajar bisa meminimalisir kegagalan dalam penyampaian materi pelajarannya. Walaupun demikian, perlu disadari bahwa psikologi pendidikan bukan merupakan satu-satunya syarat untuk mempersiapkan dan menjadikan seseorang bisa menjadi pendidik/guru yang baik. Sebab, masih cukup banyak persyaratan lainnya, antara lain, bakat, minat, komitmen, motivasi dan latihan serta penguasaan metodologi pengajaran.


Daftar Pustaka :
                            I.            Akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/02/psikologi-pendidikan-dan-guru/
                         II.            Pensa-sb.info/kegunaan-psikologi-pendidikan/

                      III.            Warnaa-warnii.blogspot.com/2013/01/tujuan-mempelajari-psikologi-ilmu-jiwa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar